Translate

Jumat, Maret 30, 2012

CHAMONIX - MONT BLANC

KETIKA POST CARD ITU TERBUKA.......


Pemandangan bak lukisan di postcard dan kartu kartu natal dengan pemandangan salju yang indah disuguhkan di hadapan kami ketika bis yang kami tumpangi keluar dari terowongan Mont blanc yang panjangnya 11.611 m atau 7,25 mil.

Terowongan ini dibangun mulai tahun 1957 sampai tahun 1965 dan menghubungkan 2 kota di kaki gunung Mont Blanc yaitu kota Chamonix, Haute-savoi (di Perancis) dan kota Courmayeur, Valle d'Aosta (di Italia) dan merupakan rute transportasi utama jalur trans Alpine.
Mont Blanc terletak di sebagian wilayah Perancis dan wilayah Italia, akan tetapi Perancis bersikeras menyatakan bahwa puncak gunung ini berada di dalam area wilayahnya; bahkan di beberapa peta negara Perancis, area gunung ini dimasukkan sepenuhnya ke dalam wilayah negara Perancis.
Dalam sebuah konvensi antara Perancis dan Kerajaan Sardinia di Turin (1861), ditetapkan perbatasan di puncak gunung Mont Blanc.

Mont Blanc (bahasa Prancis) atau Monte Bianco (bahasa Italia), yang berarti "Gunung putih", juga dikenal sebagai La Dame Blanche (the White Lady)), terletak di pegunungan Alpen Eropa dan merupakan gunung tertinggi di Eropa barat, dengan ketinggian sekitar 4.810 meter (15.780 kaki).

Kota Chamonix yang kami kunjungi pada saat musim dingin ini sungguh sangat indah, walau dingin mendera tapi semuanya terhapus oleh keindahannya. Pohon pohon pinus, rumah rumah mungil dan resort, hotel serta restoran yang bertebaran di sekitarnya, semua berselimutkan salju.
Kami berpapasan dengan banyak orang yang akan berolahraga ski lengkap dengan peralatannya, karena Mont Blanc terkenal sebagai tempat untuk kegiatan olah raga mendaki gunung dan ski. Mont Blanc pertama kali didaki pada 8 Agustus 1786 oleh Jacques Balmat dan Michel Paccard; dan wanita pertama yang mencapai puncaknya adalah Marie Paradis pada 1808.

Setelah makan siang dengan menu lokal, kami berkesempatan naik dengan gondola ke puncak L'Aiguille du midi dengan ketinggian 3842 m di atas permukaan laut.  semakin atas semakin dingin.. kami menikmati pemandangan pegunungan salju.
Dari jendela gondola, kami bersama turis turis yang lain bisa melihat pemandangan kota Chamonix yang berselimutkan salju, awan tebal dan kabut yang  berada di bawah kami sehingga kami merasa melayang2 di angkasa.

Hawa dingin datang menyergap ketika kami sampai ke puncak. Angin bertiup kencang disertai salju yang lembut menerpa wajah kami.. brrrr sungguh dingin sekali.. mungkin saat itu suhu berkisar antara -20 s/d -25 derajat C. Kami berkesempatan mengambil foto dan menikmati cafe yang ada di sana serta membeli beberapa cendera mata. Au revoir Chamonix yang cantik... kenangan yang akan terus melekat ketika melihat kartu natal yang indah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar