Translate

Senin, Maret 26, 2012

Lourdes , The Blessings Journey


Lourdes
Sampai tahun 1858, Lourdes merupakan sebuah desa terpencil di Perancis yang tenang dan sederhana sampai terjadinya peristiwa yang terjadi pada tanggal 11 Februari 1858, ketika seorang gadis lokal berumur 14 tahun bernama Bernadette Soubirous, bertemu seorang wanita cantik di Gua Massabielle yang terpencil.

Wanita itu kemudian mengidentifikasi dirinya sebagai "Immaculate Conception" dan orang beriman percaya bahwa dia adalah  Santa Perawan Maria.

 



Wanita itu muncul 18 kali, dan sejak saat itu ribuan peziarah datang mengunjungi Lourdes dan sebuah patung Bunda Maria dari Lourdes didirikan di lokasi ini pada tahun 1864.


Lourdes menjadi tempat suci dan tempat ziarah yang sangat penting dalam  Gereja katolik Roma. Jumlah peziarah meningkat dari waktu ke waktu. Paus Yohanes Paulus II mengunjungi tempat ziarah itu dua kali pada tanggal 15 Agustus 1983 dan 14-15 Agustus 2004. 


Pada tahun 2007, Paus Benediktus XVI berwenang memberikan indulgensi khusus untuk menandai ulang tahun ke 150 dari Our Lady of Lourdes.

Seandainya nyata...

Perjalanan Penuh Berkat..

Pada tahun 2012, Kami berdua melakukan perjalanan ke Lourdes dengan naik kereta api cepat (TGV) dari kota Lyon, setelah memisahkan diri dari group tour yang akan melanjutkan perjalanan ke kota lain. 

Menunggu kereta

Kami sengaja berpisah di hari ini dan  minta ijin untuk pergi ke Lourdes. Mengapa harus ke Lourdes?
Dalam pikiran saya, kalau sudah sampai ke Perancis harus mampir  ke Lourdes tempat ziarah yang diimpikan sebagian besar orang katholik. 



Dan pertimbangan lainnya, hari itu tournya ke perkebunan anggur yang buat kami kurang menarik.. skip sajalah, kami lebih memilih ziarah ke Lourdes. 

Anehnya, hampir semua anggota rombongan tour tidak mendukung rencana kami, katanya kalau musim dingin begini, Lourdes ditutup, Waduh bagaimana ini, saya sudah halo halo ke saudara2 bahwa kami mau ke Lourdes dan banyak yang titip doa buat Bunda Maria di Lourdes. Kalau tidak sampai Lourdes bagaimana ya? hmmm...


Dengan pertimbangan itulah , kami berdua memantapkan diri untuk tetap berangkat ke sana. Memang sih lagi musim dingin.. dan kami dengan polosnya tidak booking penginapan juga karena waktunya singkat, saya pikir istirahat saja nanti di gereja. wkwkwkwk..

Jauh2 hari sebelumnya kami sudah surfing internet untuk mencari informasi  rute untuk sampai ke Lourdes, dan disepakati  perjalanan  dimulai dari kota Lyons.

Lyon
Kami membeli tiket kereta api pk. 15.30 dari Lyon ke Toulouse lalu ganti kereta api dari Toulouse ke Tarbes dan disambung lagi  dengan bis dari Tarbes  ke Lourdes. Direncanakan kami akan sampai di Lourdes sekitar tengah malam dan akan bergabung lagi dengan rombongan tour keesokan harinya di kota Tours.


Itulah rencana indah kami yang disusun jauh sebelum keberangkatan.. sebelum dimentahkan oleh campur tangan Bunda Maria. Dan itu merupakan rencana nekad kami melakukan perjalanan sendiri tanpa tour.. Antara senang dan deg deg plass jadi satu.. semakin dekat berpisah dengan rombongan, nyali semakin ciut rasanya...OMG nyampe ga ya kita ke Lourdes??

Surprise & Miracle ...


Akhirnya kami berpisah dengan rombongan di stasiun kereta api.. langsung duduk di sebuah gerbong sambil memperhatikan kota- kota yang kami lewati. Biasanya di tiap kota yang disinggahi, kereta berhenti hanya beberapa menit saja untuk menaikan dan menurunkan penumpang. 

Beberapa kali kami terusir dari tempat duduk kami dan terpaksa pindah gerbong. Ternyata di tiket kami tidak tertera nomor tempat duduk alias kami harus berdiri dan mengalah sama penumpang yang berhak. 


Huh kesel banget.. hingga akhirnya kami duduk di compartemen deket tempat penyimpanan koper..lumayan bisa duduk dengan tenang tanpa gangguan, ada beberapa penumpang juga yang duduk di sana.. 


Hari menjelang malam, kereta terus melaju dari stasiun ke stasiun .. kami sangat menikmati pemandangan dari jendela kereta.. kota-kota yang kami lewati.. berhenti di setiap stasiun untuk beberapa menit dan melaju lagi... 

Sampai tiba - tiba beberapa km sebelum kota Toulouse, kereta berhenti. Saya pikir berhenti sebentar saja seperti biasa.. Tapi kami merasa panik karena kereta ko berhentinya kelamaan.  Kegelisahan kami diamati oleh seorang penumpang berkulit gelap yang duduk di sebelah kami. Dia bertanya kamu mau terus ke kota mana? 


Saya menjelaskan tujuan kami dan dia menyarankan sebaiknya kami ketemu sama petugas kereta siapa tahu bisa bantu, karena tidak biasanya kereta ini berhenti lama.. 

Lalu saya susuri beberapa gerbong untuk mencari petugas kereta tapi tidak ketemu satupun.. akhirnya kami pasrah saja gimana nanti... akhirnya kereta berangkat lagi tapi jadwal kami untuk naik kereta berikutnya sudah terlewat jauh..

Hampir tengah malam kereta berhenti di stasiun kota Toulouse dan kami datangi bagian informasi dengan maksud mau minta tolong carikan kendaran untuk sampai ke Lourdes. 
Parahnya tidak ada satupun yang bisa bahasa Inggris dan kami disuruh tunggu sebentar sementara dia mencari temannya yang bisa berbahasa Inggris.

Tak lama kemudian, datang juga seorang petugas yang bisa mengerti keluhan kami. Kata dia tengah malam begini ga ada kendaraan kemanapun dan kami harus nginap di sini sampai jadwal kereta besok pagi..

Alamak harus cari hotel dong... 
Tapi petugas itu bilang, tiket kamu masih bisa berlaku buat besok pagi jam 6.00 dan kami akan menyediakan hotel sebagai ganti kerugian.. Wah surprise banget dan ini solusi yang harus kami terima. 

Hotel gratis yang dikasih dari kereta api

Sampai akhirnya kami disuruh mengikuti seorang petugas kereta mengantar kami ke sebuah hotel tidak jauh dari stasiun. Kami pun mendapat kamar yang lumayan bagus dan bersih. 

Ketika sedang rebahan, perut bunyi tandanya minta diisi. Puji Tuhan di tas kami ada 2 bungkus mie instan pemberian dari temen tour karena bawa kebanyakan dan kami minta 2 bungkus saja buat di jalan.. yang jadi masalah, mau masak mie instan nya bagaimana? tidak ada air panas di kamar kami. 



Akhirnya terdorong rasa lapar, kami pun jalan ke luar hotel untuk cari makan. Ternyata dingin banget dan tidaka ada yang jual makanan. Kami nasuk  lagi ke hotel dan bertanya kepada reseptionis hotel apakah kami bisa minta air panas buat masak mie instan? 



Dia bilang resto nya sudah tutup tapi sebentar saya cek dulu... Setelah menunggu beberapa saat dia berkata: saya bukain resto nya tapi kami tidak punya roti, makan saja apa yang ada... 

Waduh tanpa malu - malu kami masuk ke resto hotel dan bisa masak mie instan, bikin minuman hangat, makan buah - buahan yang ada disana. Kami seperti 2 ekor tikus kelaparan .. 



Setelah perut terisi, kamipun mengembalikan kunci ke reseptionis yang baik hati itu sambil mengucapkan banyak terima kasih. Dan kamipun kembali ke pembaringan sambil berfikir mengapa kereta secanggih itu bisa mogok ya? 

Mungkin karena kecapean, kami terlelap beberapa jam sampai weker membangunkan kami jam 5 pagi dan kami bergegas jalan ke stasiun untuk melanjutkan perjalanan kami. Tiket kemarin memang benar masih berlaku dan kami dapat tempat duduk. 



Mata memandang jauh sepanjang perjalanan sampai ada pengumuman dalam bahasa Perancis yang tidak kami mengerti tapi sayup -sayup ga jelas, seperti ada kata Lourdes disebut beberapa kali... 

Beberapa saat kemudian ada seorang wanita petugas pemeriksaan tiket mendatangi kami. Saya tunjukan tiket kami dan saya iseng -iseng bertanya apakah kereta ini singgah di Lourdes? 

Kebetulan sekali wanita ini bisa bahasa inggris jadi langsung faham pertanyaan saya, Kata dia kereta ini singgah di lourdes tapi tiket kamu hanya berlaku sampai kota Tarbes. 

Hmmm... jadi kami harus turun dulu untuk beli tiket? tanya saya

No no no kata dia, kamu beli saja tiket lewat saya dan saya kasih diskon... waduh senangnya... Jadi kami bayar beberapa Euro sama si pirang ini dan kami ucapkan terima kasih atas bantuannya.



Tetap pukul 8.00 pagi kereta berhenti di stasiun kota Lourdes..
Dengan semangat 45, kami turun dari kereta dan sudah tidak sabar pingin sampai ke Gua Maria yang paling terkenal itu...

Beberapa langkah dari stasiun, pandangan kami terpaku pada sebuah loket pembelian tiket kereta... secara mendadak terbersit ide untuk beli tiket buat pulang. Tadinya kami sudah memutuskan untuk beli tiket ke kota Paris saja supaya bisa bergabung dengan rombongan kami di sana, karena secara online kami tidak menemukan jadwal kereta dari Lourdes  ke kota Tours untuk bergabung dengan rombongan kami.


Petugas bertanya tujuan kami, saya bilang sebenernya kami mau beli tiket ke kota Tours buat sore hari tapi kalau tidak ada, kami mau mau beli tiket ke Paris saja.. Eh dia bilang ada keberangkatan kereta jam 17.00 singgah di kota Tours. Wow amazing banget, rute yang kami butuhkan tiba - tiba ada.. Kami langsung saja beli 2 tiket untuk ke kota Tours jam 17.00. 



Urusan tiket beres, dan kami berjalan ke arah Grotte melewati toko - toko yang masih sepi.. ada sebuah toko souvenir yang kami datangi dan kami pikir mau titipkan dulu tas kami biar bawaan tidak terlalu berat dan  nanti selesai ziarah, akan kami ambil kembali sekalian mau beli oleh-oleh di sini .. pemilik toko dengan senang hati mau dititipin tas kami tapi baru bisa diambil lagi nanti jam 14.00 karena mereka ada jam istirahat. Kami Ok ok saja dan melanjutkan jalan kaki ke Grotte..



Ketika memasuki pelataran Grotte, ada beberapa orang yang sedang duduk di sana dan kamipun bergabung dengan mereka. 


Muncul seorang Pastor untuk membawakan misa dalam bahasa Italia dan kami pun ikut misa dengan Khidmat. Tiba saatnya kami maju ke altar dan ternyata menerima salib abu di dahi kami. Saya sedikut heran.. dan saya pikir  mungkin para peziarah Lourdes dikasih salib abu ya..???

Saya sampai lupa ini hari apa sambil bertanya sama istri saya ini hari apa sih? kata istri saya ini hari Rabu... astaga saya baru sadar bahwa hari ini adalah Hari Rabu abu awal masa prapaska... OMG saya sampai terhenyak dan menitikan air mata bahagia sambil berdoa dan sujud syukur bisa menerima Salib abu di Lourdes.

Selesai misa dan berdoa di Grotte, kami berjalan menyusuri sisi lain, singgah di tempat pemasangan lilin lalu berjalan lagi sampai tiba - tiba ada seseorang yang memanggil kami di tempat pembaptisan. Dia bertanya apakah kamu mau dicelupin ke air suci Lourdes? 



Saya heran dan merasa aneh , karena katanya tempat pemandian ini tutup di musim dingin tapi kenapa tiba - tiba dibuka?

Kami pun tidak menolak dan dibantu oleh petugas di sana untuk diceburin di air suci sambil berdoa via Bunda Maria.. dinginnya air tidak terasa saking bahagianya... Puji Tuhan bisa mandi dan disucikan di tempat ini...

Tempat pembaptisan yang tiba tiba dibuka

Selesai di Baptis, kami menyalakan lilin dan berdoa kemudian memasuki gereja yang begitu megah dan tidak lupa menyusuri rute jalan salib. Terbersit di pikiran kami untuk singgah di Rumah masa kecil St. Bernadette tapi entah kenapa rumah itu tidak kami temukan..


Ya sudahlah, waktu kami hampir habis ...
Kami berjalan ke arah toko souvenir untuk mengambil barang titipan dan beli sedikit oleh-oleh. Ketika sedang berjalan ke arah stasiun, tiba-tiba sudut mata kami menangkap pemandangan yang tidak terduga.. di depan kami tampak sebuah rumah kecil dan unik.. ya ampun itu rumah masa kecil St. Bernadette yang kami cari dari tadi... Puji Tuhan akhirnya singgah juga..



Tepat Pukul 17.00 kami sudah di atas kereta api meninggalkan Lourdes yang penuh keajaiban, menuju kota Tours.. Kereta melaju meninggalkan jejak kenangan dan seperti biasa berhenti beberapa saat untuk menaikan dan menurunkan penumpang di kota tujuannya.. 



Pada suatu kota, kami harus ganti kereta api dan hanya punya waktu 10 menit untuk bergegas ke kereta lain... saya dan istri sudah sepakat untuk gerak cepat turun dari kereta dan menuju gate yang ditentukan karena waktunya sangat singkat...


Dengan nafas terengah-engah kami langsung mencari tempat dimana kami harus menunggu kereta... akhirnya sampai juga  dan alangkah bahagianya kami, melihat pengumuman di papan bahwa kereta delay 30 menit... Artinya, kami bisa santai dulu buat isi perut... Amazing..
30 menit kemudian, kereta melaju lagi sampai ke kota Tours. 


Dari stasiun Tours, kami naik taksi untuk sampai ke hotel tempat menginap rombongan kami... Alangkah bahagianya ketika tiba di depan hotel ada yang memanggil namaku... 'Pak sini.. akhirnya kita ketemu lagi...'

Kalau disimpulkan perjalanan Ziarah kami seperti ini:

1. Kereta api yang tiba tiba mogok ketika mau sampai ke kota Toulouse tetapi kami mendapat nginap di hotel  dengan gratis. Peristiwa yang sangat kami syukuri karena dengan cuaca dingin seperti saat itu, kami diberi  penginapan yang hangat dan makanan yang cukup Bunda Maria melalui kebaikan petugas reseptionist hotel.


2. Kami sampai ke Lourdes dengan sangat mudah karena tidak usah ganti bis sesuai rencana kami, ternyata Bunda Maria punya rencana yang lebih baik. Kami naik kereta api pk 06 pagi dengan tiket yang kemarin kami beli dan ternyata kereta api yang kami tumpangi melewati Lourdes, jadi kami beli tiket dari Tarbes ke Lourdes di atas kereta api.

3. Kami sampai di Lourdes pk 08 pagi dan punya waktu 9 jam untuk berdoa dan  Ziarah sampai kembali ke stasiun kereta untuk pulang ke kota Tours yang tiba - tiba ada jadwal keberangkatannya ke kota itu pada hari yang diinginkan. 

4.Sesampainya di Grotte (gua Maria)  akan mulai misa, jadi kami bisa bergabung dengan umat lain untuk mengikuti  perayaan Ekaristi dan lebih surprise lagi ternyata hari itu adalah Hari Rabu abu, sebagai awal masa prapaska dimana kami menerima salib abu di dahi..
.
4. ketika sedang jalan menuju tempat pemandian sebagai salah satu ritual di Lourdes, kami diperkenankan untuk ikut serta, padahal sebelumnya kami dapat informasi acara itu tidak ada kalau lagi musim dingin.


5. Jadwal kereta api untuk pulang dari Lourdes, selalu tepat waktu, tapi di beberapa stasiun kami harus ganti kereta api dengan jadwal yang sedikit melenceng alias delay dan kami anggap itu hadiah buat kami dan memberi kesempatan pada kami untuk istirahat dan membeli makanan di stasiun..

6. dan masih banyak lagi mukjijat yang kami rasakan dari Bunda Maria lewat tangan tangan kecilnya, dari orang - orang  yang kami temui sehingga perjalanan ke Lourdes bisa terlaksana dengan lancar..



Ave Maria... terima kasih Bunda Maria, Engkau telah menuntun kami dengan sangat baik sehingga perjalanan  yang kami tempuh sangat mudah dan indah... RencanaMu jauh lebih indah dari rencana kami..

2 komentar:

  1. Blog yang menarik, membangkitkan kenangan akan Lourdes, melihat para pejiarah berkunjung untuk dibersihkan dari dosa-dosa dan disembuhkan dari penyakit mereka.
    Saya juga mencoba menulis blog tentang tempat ini, semoga anda suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/07/ave-maria-di-pagi-hari-di-lourdes.html

    BalasHapus
  2. Saya jadi teringat Lourdes beberapa tahun yang lalu... para pejiarah bisa berkunjung ke Lourdes untuk dibersihkan dari dosa-dosa dan disembuhkan dari penyakit mereka.
    Saya mencoba menulis blog tentang Lourdes, semoga anda suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/07/ave-maria-di-pagi-hari-di-lourdes.html

    BalasHapus