Translate

Rabu, Maret 18, 2015

Casablanca, Maroko

Casablanca, Rumah Putih di Ujung Afrika

By: Benediktus Beben
Rick's Cafe Casablanca

Akhirnya saya menjejakan kaki juga di benua Africa.. di sebuah negara bernama Maroko. 

Kerajaan Maroko adalah sebuah negara di barat laut Afrika yang mempunyai garis pantai yang panjang dekat Samudra Atlantik yang memanjang melewati Selat Gibraltar hingga ke Laut Tengah.

Setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta dengan maskapai Etihad FY 613 dan transit di Abu Dhabi, pesawat yang kami tumpangi mendarat di Mohammed V Airport Casablanca.

Terdampar di Rick's Cafe
Casablanca yang berarti White House merupakan kota Wisata terkenal dan salah satu kota terbesar di Maroko. Bahasa yang digunakan adalah Spanish, France dan Arabic.

Sepengetahuan saya, kota ini terkenal karena pernah menjadi lokasi pembuatan sebuah film Hollywood tahun 1942 berjudul Casablanca dengan bintang utama Humphrey Bogart dan Inggrid Bergman. Dari Toko Souvenir yang kami kunjungi, banyak merchandise berupa poster, gantungan kunci dll begambar film Casablanca.

Ketika kami menyusuri lorong lorong kota ini, kami melihat banyak pedagang kaki lima berjualan kacang rebus dan aneka makanan tradisional.

Penduduknya rata-rata ganteng dan cantik dari pedagang asongan sampai pegawai kantoran... 

Kacang rebus yang dijual di trotoar jalan, menarik perhatian kami.. ukurannya lebih besar dari kacang tanah yang biasa kami makan. Setelah kami cicipi rasanya enak sekali.. rupanya banyak jenis kacang kacangan di negara ini, Chestnut, macadamian dan lain lain.

Banyak  kami temuai penjual nogat kacang dengan rasa kacang yang berbeda beda... Hmmm yummy..
Aku sempat mencicipi kacang Nogat yang dijajakan seorang bapak di tepi pantai dekat mesjid Megah Hassan III Mosque..

Menurut catatan sejarah, Kota Casablanca Didirikan oleh para saudagar Spanyol (1575) di lokasi bekas sebuah desa abad ke-12 yang disebut Anfa, tempat singgah bagi para perompak yang menyerang kapal-kapal yang datang dari pantai utara Maroko.

Tak satupun yang tersisa dari kota perompak itu karena dihancurkan bangsa Portugal (1468). Setelah mereka kembali (1515), Casa Branca atau Casablanca dimanfaatkan sebagai pelabuhan kota dagang penting.



Nogat Kacang Yummy..
Setelah gempa bumi menghancurkannya (1755), Sultan Alawi membangunnya lagi. Dengan cepat para pemukim Perancis pindah ke dalam kota dan menjadi mayoritas penduduknya (sekitar 1907). Mereka membangun kembali pelabuhannya sebagai pelabuhan utama Maroko.


Casablanca merupakan kota bisnis dan ekonomi Maroko. Ditunjang pelabuhannya yang sibuk, Casablanca merupakan tempat bagi bank dan hotel mewah. Lebih dari separuh transaksi perbankan dan produksi industri nasional berlangsung di sini.

King Palace, Casablanca
Sore hari kami jalan jalan menyusuri kota Casablanca, dengan bahasa kalbu (karena bahasa Arab tidak kami mengerti), kami mencoba untuk berkomunikasi membeli tiket Trem dalam kota untuk mengenal kota ini. Sayang hari sudah terlalu malam sehingga pemandangan kota kurang begitu jelas..

Kami bertiga sempat terjebak di dalam Trem karena hari sudah tengah malam sehingga waktu operasional trem sudah berakhir. Untung ada seorang pegawai Trem yang ganteng menolong kami untuk membeli tiket dan mengantar kami pulang dengan trem sampai ke pusat kota.

Hassan III Mosque
Keesokan harinya kami sempat jalan jalan ke pemukiman dan pasar tradisional Old Medina, Rick's Cafe tempat shooting film Casablanca, Hassan III mosque yang merupakan salah satu dari 5 mesjid terbesar di dunia dan beberapa tempat menarik lainnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar