Translate

Sabtu, Maret 05, 2016

Milford Sound, South New Zealand

Menelajahi  Dunia Lord Of The Ring

Milford Sound
By : Benediktus Beben

Selepas makan siang di sebuah Cafe pinggir Botanical Garden di kota Christchurch, kami melanjutkan perjalanan ke kota Kingston sebagai base camp kami selanjutnya.

Pertimbangannya kota ini ada di tengah tengah Queenstown dan Milford sound.

Kata orang kunjungan ke New Zealand belum lengkap kalau belum ke South Island. 

Tapi ada pepatah satu lagi, ke South Island belum lengkap kalau belum melihat Milford Sound.

Makanya kita bela belain untuk sampai ke sana. Apakah Sound itu? Sound adalah lembah gunung yang terjadi akibat tekanan glacier selama ribuan tahun lalu mencair dan mengakibatkan naiknya air laut dan menggenangi lembah ini. Milford Sound dan Doubtful Sound adalah contoh akibat proses ini, dan keseluruhan wilayah ini dinamakan fiordland.

Danau Tekapo
Perjalanan ke Kingston sangat panjang, tetapi percayalah.. mengemudi mobil di NZ sangat menyenangkan karena rasa cape terbayar oleh pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. 

Tidak ada traffic light.. kita hanya ikuti aturan kecepatan saja. Maksimal 100 km per jam dan ikuti rambu rambu kecepatan di kiri kanan jalan. 
Danau Pukaki

Kalau melewati pemukiman penduduk kecepatan harus 75 km /jam dan kalau melewati sekolah, kecepatan harus turun lagi menjadi 50 km/jam, kalau ada tikungan tajam kecepatan turun lagi menjadi 25 km/jam.

Dengan jalan lebar dan kosong tanpa kemacetan, rasanya ingin menambah laju kendaraan tapi rasa takut ditilang polisi mengalahkan rasa itu.

Jadi kita jalan sesuai aturan sambil menikmati pemandangan yang indah...lembah dan gunung menghijau, langit cerah dan awan awan putih, serta rumah rumah mungil dan unik merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan di sepanjang perjalanan.

Dalam perjalanan ke kota Kingston kami melewati beberapa danau yang cantik diantarnya Danau Tekapo dan danau Pukaki.

On the Road
Kami sempat singgah untuk istirahat di kedua danau ini. Air yang jernih dengan pemandangan indah sungguh luar biasa.

Lake View House
Sekitar jam 10 malam, akhirnya kami tiba di Kingston dan langsung mencari Holiday house bernama Lake View House 180 Kent St. Kingston yang sudah kami booking sebelumnya.

Kami agak kesulitan mencari rumah ini karena jalanan gelap. Akhirnya ketemu juga rumah itu dalam kegelapan.

Setelah bisa masuk ke dalam rumah dan menyalakan lampu lampu, rumah yang rapi dan bersih sudah siap kita huni. Kmar tidur, ruang keluarga , dapur , ruang makan dan kamar mandi semuanya rapi dan bersih.. hmm home sweet home...

Tampak dari jendela keadaan di luar masih belum tampak indahnya karena gelap. Tetapi dari halaman rumah kerlap kerlip jutaan bintang sangat nyata dan terang.. tampak sangat dekat ke langit luas.

Keesokan harinya, ketika membuka tirai kamar...
wooow surprise.. ternyata pemandangan di luar sangat indah.  Di depan halaman rumah tempat kita nginap tampak pemandangan danau yang indah, ada kebun di belakang rumah dan ada pohon apel dengan buahnya yang ranum.. hmm nikmatnya.

Di halaman holiday house
Hari ini jadwal kita ke Milford sound. Pagi sekitar pukul 7 kita berangkat dari Kingston dan harus menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam ke sana melewati kota Te Anau. Kota ini jadi tempat transit juga buat turis yang mau pergi ke Milford sound.

Selepas Kingston, pemandangan yang tersaji adalah hamparan bukit-bukit dan biri-biri. Yah, biri-biri yang luar biasa banyaknya.

Domba di sepanjang perjalanan
Jika mengendarai mobil, di kota Te Anau inilah kesempatan untuk isi bensin dan beli air minum.

Pastikan bahan bakar terisi cukup untuk pulang pergi Te Anau - Milford Sound karena tidak ada service station lagi di rute ini.

Jika membayangkan bahwa perjalanan dari Kingston menuju Milford Sound memerlukan waktu 4 jam dengan mobil, pasti terbayang lelahnya menyetir mobil selama ini. Namun kenyataannya inilah salah satu dari "Best Road Drive in the World".

Keluar dari Te Anau, siapkan kamera untuk menangkap pemandangan yang luar biasa  menuju Milford Sound. Milford Road sepanjang 121 km sudah diakui sebagai World Heritage Highway.

Pemandangan akan berganti-ganti dari tanah landai dengan backdrop pegunungan menjulang, hutan yang indah dengan bentuk pepohonan yang unik (hijau atau kuning tergantung musim), serta danau dan sungai. Anda bisa membayangkannya kalau anda penggemar film "Lord Of The Rings".
Pemandangan seperjalanan

kebetulan pada saat kita pergi, lagi sedikit musim hujan sehingga pemandangan salju nyaris tidak ada. Hanya ada sedikit sisa salju di puncak gunung tinggi.

Banyak scenery di sepanjang jalan ini yang memungkinkan turis untuk melakukan trail walk, hiking atau camping, yang sayangnya tidak sempat saya lakukan karena keterbatasan waktu.

Kita banyak berpapasan dengan Camper Van yang menuju camping area, Turis turis yang mengayuh sepeda dengan semangatnya juga para pejalan kaki dengan ransel di punggungnya.

Tiba tiba jalanan sedikit macet, pikir saya mungkin karena gerimis hujan. Ternyata ketika mobil berjalan pelan, kita sudah dihadapkan pada sebuah tunnel atau terowongan yang harus kita lalui bergantian.

Homer Tunel
Homer Tunnel adalah sebuah terowongan kecil menembus gunung sepanjang 1,2km. Mobil harus mematuhi lampu petunjuk di depan tunnel karena hanya boleh satu arah untuk satu periode.

Jadi jika lampu merah, berarti kita harus menunggu (bisa sekitar 15 menit) untuk arah bergantian.

Terowongan ini bisa dibilang tidak istimewa, yang penting fungsinya kan menembus gunung batu.

Jalannya cukup gelap dan menurun terus (jika ke arah Milford), licin saat winter/spring (akibat tetesan salju yang mencair), jadi sudah pasti tidak bisa ngebut.

Perjalanan 19km berikutnya adalah menuruni lereng gunung, berkelok-kelok model tapal kuda lalu akan flat saat memasuki Fiordland. Di akhir perjalanan ini adalah Milford Sound.
Milford Sound
Setelah parkir mobil, kita menuju Lobby keberangkatan Cruise.

Kita bisa membeli tiket on the spot saat kita mau berangkat atau membeli tiket cruise Milford Sound secara online, kadang ada diskon hingga 50%, seperti yang kita lakukan. Sambil menunggu jadwal keberangkatan Cruise, kita bisa foto foto dari dermaga sambil melihat pemandangan ke arah seputar Milford.
Go Orange Cruise

Ada beberapa cruise tour operator di sini yang bisa kita pilih. Ada Southern Discovery, Real Journey, Go Orange dan Jucy Cruise. Ada cruise 1 jam 45 menit, ada yang 2 jam 15 menit, yang lebih lama biasa akan ada tour untuk kehidupan satwa dan opsi Underwater Observatory.

Harga tiket kurang lebih sama antar operator, berkisar NZD 60-85 per orang. Mahalnya tergantung jam berangkat (peak 11am-1pm paling mahal), dan ada overnight cruise.

Hari ini turis tidak terlalu padat, Kapal yang akan membawa kita yaitu Go Orange sudah berlabuh di dermaga. Tiba saatnya kita naik untuk meng explore keindahan Milford Sound. Kami beruntung cuaca hari ini sangat cerah. Karena Cuaca cukup berperan untuk kenyamanan cruise, jadi pastikan tidak datang jika ramalan cuaca mengatakan hujan atau salju.

Tips: Ferry tour Milford Sound paling ramai adalah departure jam 11am-1pm, di mana rata-rata turis yang menggunakan tour bus datang. Jadi usahakan berangkat pagi-pagi sekali (5-6am) dari Queenstown untuk mendahului mereka, atau justru siang (9-10am) supaya tiba di Milford sekitar jam 4pm untuk afternoon cruise.

Kapal mulai bergerak... tampak di sekeliling kita air terjun yang sangat indah... semakin ke tengah pemandangan semakin indah dan menakjubkan. Ada 2 air terjun di sisi kanan: Stirling Falls (146m) dan Bowen Falls (160m).

Huka Falls
Pegunungan yang sebagian berselimutkan awan putih dengan lembah lembahnya yang hijau dengan banyak air terjun yang mengalir deras, hutan hutan dengan pepohonan yang unik seakan membawa kita masuk ke dunia film "Lord Of The Ring"

Mulut tercekat rasanya karena takjub akan keindahannya. Dari atas kapal, sekeliling danau semuanya menakjubkan. Kami sempat melihat beberapa anjing laut sedang tidur sambil berjemur di atas batu batuan di tepi danau.

Highlight dari cruise ini adalah mengelilingi Sound hingga mendekati mulut Tasman Sea lalu putar kembali. Yang utama yang menjadi icon foto postcard adalah Mitre Peak, gunung setinggi 1492m yang menyerupai mitre (topi uskup).

Setelah cukup puas mengabadikan keindahan dengan mata dan kamera, kami menuju restoran kapal untuk menukarkan voucher makan yang kami dapat. Secangkir kopi dan cemilan terasa sangat nikmat sambil tak lepas mata memandangi keajaiban alam di sekeliling kami. Setelah kurang lebih 2 jam mengagumi Milford Sound, kami ngopi lagi di sebuah cafe yang ada di sekitar dermaga. Udara sejuk dan hangatnya matahari membuat suasana sungguh damai. Tengah hari kami kembali ke mobil untuk pulang kembali ke kota Kingston.

Eat Like Kiwi
Perjalanan pulang dari Milford Sound tentu lebih santai. Kita bisa lebih menikmati pemandangan sekitar dan mengabadikannya dalam kamera.

Mirror Lake
Dalam perjalanan banyak sekali sungai sungai kecil (Creek) dengan air yang mengalir jernih. Kami sempat mampir ke Blue Pool dimana air sungainya sangat biru dengan bebatuan sungai berbagai ragam bentuknya.

Blue Pool
Para turis suka menyusun bebatuan itu membentuk Stone Hangs. Ada 1 danau kecil lagi yang sangat indah yang tidak boleh dilewatkan yang bernama Mirror Lake. Semua pemandangan di sana seakan tercermin di permukaan danau ini. Bebek rawa berwarna hijau tampak sedang berenang dengan elegant di permukaan kaca..
Stone Hangs, Blue Pool

Tidak ada komentar:

Posting Komentar