Translate

Minggu, Oktober 30, 2016

Piramida Giza, Egypt

Menembus Mimpi  ke Masa Silam

By: Benediktus Beben

Rasa penasaran saya akan kebesaran Piramida menjadi kenyataan. Thanks God.. sudah memberikan kesempatan yang sangat luar biasa ini sehingga bisa sampai ke tempat ini. Menyaksikan keagungan Masa Silam..

Sekilas Sejarah Tentang Piramida Mesir 

(dikutip dari berbagai sumber)

Dalam sejarah konstruksi bangunan, piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat penimbunan (gudang) pangan ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.

Ada beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida...
Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan UFO dengan alasan terdapat bangunan mirip piramida ditemukan di Mars yang berada satu lintang derajat yang sama dengan lintang derajat di Bumi,..

Ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban Atlantis dan sebagian lagi mengatakan bahwa konstruksi piramida digunakan dengan alasan bahwa pada peradaban lampau, manusia mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah sendiri baru digunakan pada masa Romawi dengan konstruksi pelengkung pada bangunan betonnya.

Bayangan piramida dari Hotel
Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun dan menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain.

Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.

Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak orang secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. 

Batu Piramida
Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama jenasah, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.
Pemandangan sekitar Piramida

Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam".

Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. 

Menaiki Undakan Batu Piramid
Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.

Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. 

Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.
Piramida lainnya
Sampai saat ini Piramida merupakan salah satu ikon pariwisata Mesir yang sangat terkenal. Setiap pengunjung ke negri para Firaun ini pasti akan diajak berkunjung ke kompleks bangunan yang sudah berusia ribuan tahun.

Memasuki kota Kairo, kesan yang kami tangkap adalah sebuah kota yang kumuh, panas, berdebu dan sampah dimana mana terutama sampah plastik. Dari jendela bus, bayangan bangunan segi tiga raksasa sudah mulai tampak. Semakin mendekati kompleks yang terletak di kawasan Giza atau lebih tepatnya distrik Al-Haram di sebelah barat daya kota Kairo , bayangan itu tampak semakin jelas dan nyata. Semakin dekat dan semakin dekat... tiba tiba kami sudah berhadapan dengan bangunan dari batu bersusun yang sangat tinggi nan megah dan penuh misteri ini.
Pedati di sekitar piramid
Selama ini, saya mengenal Piramida dari buku buku sejarah di sekolah dan menjadi bayangan nyata ketika menonton film di bioskop dengan tema Mesir dan Piramida. Sekarang semuanya ada di depan mata.

Kami berjalan kaki dari parkiran bis ke Piramid terbesar di Gaza yaitu Cleops. Banyak wisatawan di sekitar Piramida ini. Di kejauhan tampak bayangan Piramida piramida yang lainnya yang ukurannya lebih kecil.

Para pedagang cendera mata bergerombol saling berceloteh menawarkan dagangannya, begitu juga para pemilik Unta yang merayu para wisatawan untuk menaiki atau sekedar berfoto dengan untanya... di kejauhan tampak bayangan sekelompok kafilah atau turis berjubah putih dan bersorban menunggang unta berlatar belakang Piramida dan hembusan pasir gurun.. duh semuanya membawa saya ke tengah tengah cerita Mesir kuno.. Saya seakan berkelana dan terlibat di dalamnya...

Dalam perjalanan
Panas terik matahari dan angin kencang  tidak menghalangi kami untuk berlama lama memandang dan menikmati suasana ini. Menaiki beberapa tingkat piramida untuk berfoto dan melihat pemandangan kota kairo dari atas piramida sungguh pengalaman luar biasa...

Setelah mengunjungi Piramida terbesar itu, kami melanjutkan perjalanan dengan bus sambil berhenti di piramida2 lainnya dan yang tak kalah agungnya adalah patung singa berkepala manusia yaitu Sphinx. Patung yang sangat besar ini duduk dengan anggunnya di Gurun Pasir Giza...

Dalam perjalan pulang.. suasana Gurun pasir dan piramida nya masih berkelebat dalam ingatan...

Perjalanan ke Kota Kairo Mesir seakan membuka kembali cerita novel yang pernah saya baca... menghadirkan kembali ingatan ketika nonton film bertemakan Mesir kuno dan Firaun. Tapi ini sungguh nyata bahwa saya sudah ada di hadapannya dan mengelus tumpukan batu batu yang tersusun membentuk segitiga raksasa...Piramida... Mesir, Firaun, Sungai Nil dan Piramida merupakan satu rangkaian cerita yang sangat historical penuh keagungan, sarat kekuasaan dan intrik..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar